Pages

Subscribe:

Labels

Biografi Green Day

Selasa, 07 Februari 2012

Green Day
Latar belakang
Asal Berkeley, California, Amerika Serikat
Genre Punk rock, Pop punk, Rock alternatif
Tahun aktif 1987 — sekarang
Label Lookout!, Reprise
Artis terkait The Lookouts, Pinhead Gunpowder, The Frustrators, The Network, Foxboro Hot Tubs, Rodeo Queens,
Isocracy
Situs web www.greenday.com
Anggota
Billie Joe Armstrong
Mike Dirnt
Tre Cool
Mantan anggota
John Kiffmeyer

Green Day adalah band punk rock asal Amerika yang dibentuk pada tahun 1987 di Berkeley, California. Band ini terdiri dari trio Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool. Green Day sangat diakui karena keberhasilan mereka dalam membuat genre punk rock kembali terkenal, bersama-sama dengan Sublime, The Offspring, dan Rancid.[1][2][3]
Pada tahun 1990, bersama dengan drummer pertama mereka, John Kiffmeyer, Green Day merekam album pertama mereka, 39/Smooth. Namun pada tahun yang sama, Tre Cool menggantikan menggantikan posisi drummer John Kiffmeyer yang keluar karena ingin melanjutkan kuliah. Tré Cool kemudian mulai berkontribusi pada album kedua Green Day, Kerplunk, dan telah menjadi anggota tetap sejak itu. Album terobosan Green Day, Dookie, yang dirilis pada tahun 1994, berhasil mendapatkan status diamond dari RIAA dan membawa Green Day ke puncak karir mereka. Namun, bertolakbelakang dengan Dookie, tiga album Green Day berikutnya, berturut-turut Insomniac, Nimrod, dan Warning, gagal mendapatkan sukses seperti Dookie. Meski Insomniac dan Nimrod berhasil mendapatkan status platinum dan Warning mendapatkan status emas, ketiga album tersebut justru memperlihatkan popularitas mereka yang secara keseluruhan menurun drastis.[4] Adalah album rock opera mereka pada tahun 2004, American Idiot, yang mengembalikan popularitas mereka, terutama dengan penggemar dari generasi yang lebih muda. American Idiot terjual lebih dari 5 juta copy di Amerika Serikat sendiri.[4] Album kedelapan mereka, 21st Century Breakdown, dirilis pada 2009.
Green Day telah menjual lebih dari 65 juta copy album mereka di seluruh dunia dengan 24,639 juta di AA sendiri.[5] Green Day telah memenangkan 5 penghargaan Grammy Awards: Best Alternative Album untuk Dookie, Best Rock Album untuk American Idiot, Record of the Year untuk “Boulevard of Broken Dreams”, Best Rock Album untuk kedua kalinya untuk 21st Century Breakdown dan Best Musical Show Album untuk American Idiot: The Original Broadway Cast

Sejarah
Formasi dan era Lookout! (1987–1993)
Pada tahun 1987, sahabat Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt yang berusia 15 tahun membentuk band bernama Sweet Children. Mereka pertama kali tampil pada 17 Oktober 1987 di Rod’s Hickory Pit di Vallejo, California dimana ibu Armstrong bekerja.[6] Pada awal 1988, Armstrong dan Dirnt mulai bekerja dengan Sean Hughes dan mantan drummer Isocracy, John Kiffmeyer, atau juga dikenal sebagai Al Sobrante. Sean Hughes bertindak sebagai bassist dan Kiffmeyer bertindak sebagai drummer sekaligus manajer bisnis mereka, menangani jadwal penampilan dan membantu mereka mendirikan basis pengemar. Seperti dikutip film Punk’s Not Dead, Armstrong menyebutkan band Operation Ivy (yang beranggotakan Tim Armstrong dan Matt Freeman dari Rancid) sebagai pengaruh besar bagi mereka dan menginspirasi mereka untuk membentuk band.
Setelah Hughes meninggalkan Sweet Children pada 1988, Larry Livermore, pemilik Lookout! Records, melihat mereka tampil dan memutuskan mengontrak mereka ke labelnya. Pada 1989, mereka merekam mini album pertama mereka, 1,000 Hours. Sebelum merilis 1,000 Hours, mereka memutuskan untuk berhenti menggunakan nama Sweet Children. Berdasarkan Livermore, hal ini untuk menghindari kerancuan dengan band lokal lain bernama Sweet Baby.[7] Mereka pun memutuskan menggunakan nama Green Day.[8]
Lookout! kemudian merilis album studio perdana Green Day, 39/Smooth, pada awal tahun 1990. Green Day juga merekam 2 mini album pada tahun yang sama, Slappy dan Sweet Children. Pada tahun 1991, Lookout! Records merilis album kompilasi berjudul 1,039/Smoothed Out Slappy Hours yang menggabungkan lagu-lagu dari album 39/Smooth beserta mini album Slappy dan 1,000 Hours. Pada akhir 1990, Segera setelah tour nasional pertama mereka, Sobrante meninggalkan area East Bay untuk kuliah. Drummer The Lookouts, Tre Cool, mulai mengisi sebagai pengganti sementara. Ketika Sobrante memutuskan untuk keluar dari band, posisi Cool sebagai drummer Green Day menjadai permanen. Mereka melakukan tour hampir sepanjang tahun 1992 dan 1993. Mereka bahkan pernah tampil di Eropa. Album kedua Green Day, Kerplunk, yang dirilis pada tahun 1992 berhasil menuai sukses dengan menjual 50.000 copy di Amerika Serikat.[9]
Sukses Dookie (1994–1996)
Kesuksesan terselubung Kerplunk mengarah kepada banyaknya major label yang tertarik untuk mengontrak Green Day. Mereka kemudian meninggalkan Lookout! dan menandatangani kontrak dengan Reprise Records setelah menarik perhatian produser Rob Cavallo. Mereka terkesan dengan hasil kerjanya dengan The Muffs, hingga mereka kemudian menyatakan bahwa Cavallo “adalah satu-satunya orang yang dapat kami ajak bicara dan berhubungan dalam musik”.[10] Adanya kontrak dengan Reprise menyebabkan banyak penggemar punk rock menganggap Green Day melakukan sellout.[11] Mengenai cobaan mereka pada periode tersebut, Armstrong berbicara kepada majalah Spin pada 1999,
“ I couldn’t go back to the punk scene, whether we were the biggest success in the world or the biggest failure … The only thing I could do was get on my bike and go forward. [12] ”
Pasca kontrak dengan Reprise, mereka mulai bekerja dengan album mayor perdana mereka, Dookie. Direkam dalam kurun 3 minggu dan dirilis pada Februari 1994,[13] Dookie menuai sukses komersial, terbantu oleh pemutaran MTV yang sangat sering untuk lagu “Longview”, “Basket Case”, dan “When I Come Around”, dimana semua lagu tersebut mencapai posisi 1 di chart Modern Rock Tracks. Pada tahun yang sama, Green Day melakukan tour nasional dengan band queercore Pansy Division sebagai aksi pembuka. Pada penampilan 9 September 1994 di Hatch Memorial Shell di Boston, terjadi kerusuhan saat set mereka (dipotong emnjadi 7 lagu) dan ketika kerusuhan tersebut berakhir, 100 orang terluka dan 45 orang ditahan.[14] Green Day juga mengikuti festival Lollapalooza dan Woodstock ’94, dimana mereka memulai perang lumpur. Pada salah satu konser, seorang petugas keamanan salah mengira bassisi Mike Dirnt sebagai penggemar yang menaiki panggung dan memukulnya di bagian mulut.[15] Dilihat oleh jutaan pemirsa TV, penampilan Woodstock 1994 semakin mengangkat publisitas Green Day[10] dan membantu mendorong penjualan album mereka ke status diamond. Pada tahun 1995, Dookie memenangkan Grammy Award untuk Best Alternative Album. Mereka juga mendapatkan nominasi atas 9 MTV Video Music Awards termasuk Video of the Year.[16]
Pada 1995, singel baru untuk soundtrack film Angus berjudul “J.A.R.” dirilis. Singel tersebut berhasil menduduki posisi 1 di chart Billboard Modern Rock Tracks. Lagu tersebut kemudian diikuti oleh album studio keempat mereka, Insomniac, yang dirilis pada musim gugur 1995. Album tersebut awalnya mendapat respon hangat, mendapatkan 4 dari 5 bintang dari Rolling Stone yang mengulas “In punk, the good stuff actually unfolds and gains meaning as you listen without sacrificing any of its electric, haywire immediacy. And Green Day are as good as this stuff gets.”[17] Singel yang dirilis dari Insomniac adalah “Geek Stink Breath”, “Stuck with Me”, “Brain Stew/Jaded”, dan “Walking Contradiction”. Walaupun album tersebut tidak menuai sukses sebesar Dookie, Insomniac terjual sebanyak 2 juta copy di Amerika Serikat.[18] Sebagai tambahan, album tersebut membawa Green Day memenangkan nominasi penghargaan untuk “Favorite Artist”, “Favorite Hard Rock Artist”, dan “Favorite Alternative Artist” pada American Music Awards tahun 1996. Video musik untuk “Walking Contradiction” mendapatkan nominasi Grammy untuk “Best Video, Short Form”, dengan tambahan untuk nominasi “Best Special Effects” di MTV Video Music Awards.[19] Pada 1996, Green Day secara mendadak membatalkan tour Eropa mereka atas alasan kelelahan.[20]
Pertengahan karir dan penurunan popularitas (1997–2002)
Setelah masa istirahat pada 1996, Green Day mulai bekerja untuk album baru mereka pada 1997. Dari segi outset, baik Green Day maupun Cavallo setuju untuk membuat album yang berbeda dari album sebelumnya.[21] Hasilnya adalah Nimrod, sebuah album eksperimental dengan deviasi dari ciri khas punk-rock mereka. Album tersebut dirilis pada Oktober 1997. Terdapat variasi materi dalam album ini, antara lain [pop punk], surf rock, ska, hingga ballad akustik. Nimrod hanya dapat memasuki posisi 10 di chart. Sukses dari “Good Riddance” membawa Green Day memenangkan MTV Video Award untuk kategori Best Alternative Video.[22] Singel lain yang dirilis dari Nimrod adalah “Nice Guys Finish Last”, “Hitchin’ a Ride” dan “Redundant”. Green Day melakukan tour promo Nimrod mulai dari akhir 1997 hingga sepanjang 1998.
Pada tahun 2000, Green Day merilis album keenam mereka, Warning, dengan gaya yang bahkan semakin menjauhi sesuatu yang ada dalam Nimrod. Untuk promo album tersebut, Green Day berpartisipasi di Warped Tour tahun 2000. Mereka juga melakukan tour indepnden pada tahun 2001. Sementara itu, penilaian yang diterima Warning cukup beragam.[23] Walaupun berhasil menghasilkan hits “Minority” dan “Warning”, beberapa pengamat berani menarik kesimpulan bahwa Green Day terlah kehi;angan relevansi,[23] dan akibatnya adalah penurunan popularitas yang drastis. Sementara semua album Green Day sebelumnya setidaknya mendapatkan platinum, Warning hanya mendapat sertifikasi emas. Meski begitu, pada California Music Awards tahun 2001, Green Day memenangkan keseluruhan delapan penghargaan yang dinominasikan untuk mereka. Green Day memenangkan penghargaan untuk kategori Outstanding Album (Warning), Outstanding Punk Rock/Ska Album (Warning), Outstanding Group, Outstanding Male Vocalist, Outstanding Bassist, Outstanding Drummer, Outstanding Songwriter, dan Outstanding Artist.[24]
Green Day merilis dua album kompilasi secara berturut-turut, yaitu International Superhits! pada 2001 dan Shenanigans pada 2002. International Superhits dan International Supervideos!, yang dikemas sebagai satu paket, berhasil mendapat sertifikasi platinum di Amerika Serikat United States. Sementara itu, Shenanigans mengikutsertakan beberapa lagu b-side mereka, termasuk lagu “Espionage” yang menjadi salah satu soundtrack film Austin Powers: The Spy Who Shagged Me dan menjadi nominasi Grammy Award untuk Best Rock Instrumental Performance. Pada musim semi 2002, Green Day mengikuti Pop Disaster Tour bersama Blink-182 yang saat itu meraih sukses lebih besar. Tour tersebut didokumentasikan dalam DVD Riding in Vans with Boys.
American Idiot dan sukses kembali (2003–2006)
Pada musim panas 2003, Green Day kembali ke studio utnuk menulis dan merekam materi untuk album baru yang memiliki judul sementara Cigarettes and Valentines.[25] Setelah menyelesaikan 20 lagu, master rekaman mereka dicuri dari studion oleh oknum tidak dikenal. Daripada merekam ulang lagu-lagu yang dicuri, Green Day justru memutuskan untuk membatalkan album tersebut dan memulai ulang, dengan pertimbangan bahwa materi tersebut tidak cukup mewakilkan karya terbaik mereka.[26]
Sementara itu Green Day sembapt berkolaborasi dengan Iggy Pop dalam dua lagu untuk albumnya, Skull Ring, pada November 2003. Pada 1 Februari 2004, lagu cover dari “I Fought the Law” dirilis sebagai singel dan memulai debut komersial untuk iTunes selama NFL Super Bowl XXXVIII.
Pada September 2004, Green Day merilis album ketujuh mereka, American Idiot, yang langsung berhasil menduduki posisi satu di chart Billboard, dibantu oleh sukses dari singel pertama album, “American Idiot”. Album ini merupakan album konsep berkomposisi punk rock opera” dengan kisah tokoh fiksi “Jesus of Suburbia”.[27] American Idiot memenangkan Grammy Awards tahun 2005 untuk kategori Best Rock Album dan juga nyaris menyapu bersih MTV Music Awards tahun 2005 dengan memenangkan tujuh dari delapan penghargaan yang dinominasikan untuk mereka, termasuk Viewer’s Choice Award.[28]
Selama tahun 2005, mereka melakukan tour untuk promo album dengan nyaris 150 penampilan mayor di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Australia, dan Amerika Selatan. Selama tour untuk American Idiot, mereka merekam 2 konser mereka di Milton Keynes National Bowl di Inggris, yang dipilih sebagai The Best Show On Earth di polling majalah Kerrang!. Rekaman penampilan tersebut dirilis sebagai album live berjudul Bullet in a Bible pada 15 November 2005. Di dalam DVD tersebut juga terdapat behind-the-scenes footage mereka di Milton Keynes dan menunjukkan bagaimana merka bersiap untuk penampilan tersebut. Tour dunia mereka pada 2005 berakhir di Melbourne, Australia pada 17 Desember. Pada 10 Januari 2006, Green Day dianugerahi People’s Choice Award untuk kategori Favorite Group.
Pada 1 Agustus 2005, Green Day mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan hak legal master materi album pra-Dookie dari pihak Lookout! Records menyangkut royalti yang tidak dibayarkan.[29] Materi album pra-Dookie, yang tidak lagi diproduksi selama satu tahun, kembali diproduksi oleh pihak label Green Day saat ini, Reprise Records, pada 9 Januari 2007.[30]
21st Century Breakdown dan American Idiot: Musical (2007–2010)
Green Day sempat melakukan beberapa proyek kecil lain setelah kesuksesan American Idiot. Mereka merilis album dibawah nama band Foxboro Hot Tubs berjudul Stop Drop and Roll!!!. Pada 2008, Foxboro Hot Tubs melakukan tour kecil untuk promo album di daerah Tiny Bay Area.[31]
Dalam sebuah wawancara dengan Carson Daly, vokalis Garbage Shirley Manson mengungkapkan bahwa Butch Vig akan menjadi produser album baru Green Day.[32] Rentang 5 tahun antara American Idiot dan 21st Century Breakdown adalah yang terlama sepanjang karir Green Day. Mereka mulai mengerjakan materi baru sejak Januari 2006. Pada Oktober 2007, Armstrong telah menulis 45 lagu, namun mereka tidak menunjukkan tanda-tanda pengerjaan lebih jauh hingga Oktober 2008, ketika dua video yang menampilakn mereka sedang melakukan rekaman dengan produser Butch Vig diunggah ke YouTube.[33] Proses rekaman selama tiga tahun di empat studio rekaman akhirnya selesai pada bulan April 2009.[34]
21st Century Breakdown dirilis pada 15 Mei 2009[35] dengan menerima resepsi positif secara umum, mendapatkan rata-rata 3 hingga 4 bintang.[36][37] Pasca rilis, album tersebut menduduki posisi pertama di 14 negara dengan sertifikasi emas maupun platinum di masing-masing negara tersebut. 21st Century Breakdown melakukan performa chart terbaik Green Day hingga saat ini. Mereka mulai tampil di California pada April dan awal Mei. Penampilan tersebut menjadi penampilan pertama mereka dalam tiga tahun. Green Day kemudian melakukan tour dunia yang dimulai di Amerika Utara pada Juli 2009 dan berlanjut ke seluruh dunia selama sisa 2009 dan awal 2010.[38]
Wal-Mart menolak untuk menjual album dengan label Parental Advisory dan meminta Green Day untuk merilis censored edition. Para anggota Green Day tidak mau untuk mengubah lirik apapun dari album tersebut dan merespon dengan mengatakan, “Tidak ada yang kotor dengan album kami […] Mereka menginginkan artis untuk menyensor album mereka hanya agar bisa dijual disana. Kami bilang tidak. Kami tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Kau pikir ini tahun 1953 atau apa.”[39][40]
Pada tahun 2009, mereka menemui dengan sutradara Michael Mayer dan beberapa pemeran dan kru acara musikal Spring Awakening untuk membuat versi panggung dari album American Idiot. American Idiot: The Musical dibuka di Berkeley Repertory Theatre pada akhir tahun 2009. Pertunjukan tersebut menceritakan kisah yang telah dikembangkan dari versi asli album, dengan karakter baru seperti Will, Extraordinary Girl, dan Favorite Son.
Pada 20 April 2010, American Idiot: The Musical dibuka di Broadway dan Green Day merilis album soundtrack dengan lagu tambahan baru berjudul “When It’s Time”. Singel “When It’s Time” baru dijual oleh UK iTunes Store pada Juni 2010.[41]
Pada acara Spike TV Video Game Awards 2009, diumumkan bahwa Green Day direncanakan untuk memiliki video-game Rock Band versi mereka sendiri, Green Day: Rock Band, sebagai rilis lanjutan dari seri band spesifik sebelumnya, The Beatles: Rock Band. Permainan tersebut dirilis pada 8 Juni 2010. Permainan tersebut menggunakan seluruh lagu dari album Dookie, American Idiot, dan 21st Century Breakdown ditambah beberapa lagu pilihan dari diskografi Grren Day yang lain.

Album kesembilan (2011–present)
Pada leg kedua 21st Century Breakdown World Tour, Green Day mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses menulis materi baru.[42] Dalam wawancara dengan majalah Kerrang!, Armstrong berkata tentang kemungkinan album baru: “Kami membuat beberapa demo di Berlin, di Stockholm, beberapa lagi di dekat Glasgow, dan juga di Amsterdam. Kami ingin mengetahui [lagu-lagu tersebut] dalam bentuk awalnya.”[43] Pada 24 Agustus 2010, mereka menulis di akun Twitter mereka bahwa ada kemungkinan sebuah album live baru akan dirilis, dengan menyatakan: “Kami telah merekam penampilan live kami sejak awal tour. Kemungkinan album live menyusul. Banyak sekali! Dan kami di texas!”[44] Pada 28 Agustus, merekamenyebutkan album live lagi di tengah penampilan mereka di Denver, Colorado. Armstrong berseru kepada para penonton mereka, “Hey, aku ingin memberitahu kalian sesuat sekarang. Kami sedang merekam live f***ing album saat ini”, sebelum memainkan lagu “Cigarettes and Valentines”.[45] Mereka juga mengatakan bahwa mereka sedang merekam album live pada tour terakhir mereka di Mountain View, California, juga sebelum memainkan lagu “Cigarettes and Valentines”.
Pada Oktober 2010, Dirnt, dalam wawancara dengan Radio W, menyebutkan bahwa mereka telah menyelesaikan proses menulis lagu untuk album esembilan mereka dengan menyatakan, “We are always working on songs, when it’s time and when the music is right we will put it out. I like to think that we have enough material right now to put out a great record, but we want to go back home and make sure that it’s perfect for everybody before we put it out.” Dalam wawancara tersebut, Dirnt juga menyebutkan bahwa album leve baru mereka “sepertinya akan” dirilis dengan film live.[46] Tidak lama berselang, terdapat siaran Ustream live dengan anggota band, dimana mereka mengumumkan bahwa mereka telah menulis 30 lagu untuk album kesembilan dan bahwa mereka telah merekam setiap pertunjukan (audio dan video) untuk rencana album live.[47] Album live berjudul Awesome as Fuck dirilis pada 22 Maret 2011.[48]
Pada 13 April 2011, versi film dari American Idiot telah ditetapkan.[49] Michael Mayer, sutradara dari American Idiot: Broadway Musical, akan menjadi sutradara film tersebut. Film tersebut juga akan diproduseri oleh Green Day, Pat Magnarella (manajer Green Day, juga produser Bullet in a Bible, Awesome as Fuck, dan Heart Like a Hand Grenade), Tom Hanks, Gary Goetzman, dan Tom Hulce.

Biografi Muse

Latar belakang
AsalDevon, England
GenreRock alternatif
Rock progresif
Tahun aktif1997–seakrang
Perusahaan rekamanWarner Bros. Records
Eastwest Records
Atlantic Records
Helium 3
Situs webMUSE.mu
Anggota
Matthew Bellamy
Chris Wolstenholme
Dominic Howard

MUSE adalah grup musik Inggris yang memiliki jenis musik yang menggabungkan berbagai aliran musik. MUSE memadukan aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band terdiri dari tiga orang: Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Setelah peluncuran album mereka yang keempat, Morgan Nicholls dan Dan the Trumpet Man juga sering tampil dalam konser MUSE, sebagai keyboardis dan backing vokal dan untuk Dan the Trumpet Man tampil sebagai peniup terompet untuk lagu knights of cydonia dan seterusnya.

(1992-1997) Pembentukkan

Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota MUSE memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukkan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain Gothic PlagueCarnage MayhemFixed Penalty, dan Rocket Baby Dolls, sampai akhirnya menggunakan nama MUSE yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena MUSE memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.
Pada tahun 1994, masih dengan nama band Rocket Baby Dolls dan dengan gayagothic/glam, mereka memenangkan kompetisi battle of the bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi MUSE, dan mulai tampil diclub-club seperti Cavern di Exeter.

(1998-2000) Breakthrough

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, MUSE memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Mills, pemilik studio rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama MUSE, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label inhouse Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan music Taste Media, yang dibuat khusus untuk MUSE (MUSE menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk MUSE karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.
Walaupun E.P. ke-2 mereka sukses dan mendapat pengakuan, banyak perusahaan rekaman Inggris yang enggan mendukung MUSE, dan banyak orang di industri musik menganggap musik MUSE terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records merealisasikan MUSE tampil beberapa kali di Amerika Serikat, dan kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk MUSE di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, “Weird Al” Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama MUSE, Showbiz.
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 MUSE bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

(2001-2002) Awal ketenaran

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan Leckie sebagai produser juga, berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi. Dan lagu-lagu seperti Space Dementia yang menggunakan teknik klasik, yang terinspirasikan oleh Rachmaninoff.
MUSE bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim dipakai, sepertiorgan gerejaMellotron, dan peralatan drum yang diperlengkap. MUSE lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov dan Tchaikovsky. Selain itu, terdengar juga unsur-unsur musik minimalis seperti Philip Glass. Album ini juga menyertakan daur ulang lagu Feeling Good, yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse.
Secara umum, eksentriknya gaya musik rock MUSE terlihat mirip musik band Queen pada tahun 1970-an
Album ini mungkin bakal membuat MUSE semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy (yang dianggap tidak cocok untuk radio), dan meminta MUSE untuk merubah beberapa lagu mereka untuk dirilis di Amerika. MUSE, yang meresa terhina, menolak dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetryini di Amerika (album ini akhirnya dirilis disana pada 20 September 2005).
Setelah album ini, MUSE merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Kemudian album ganda berisi single-single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru, yaitu In Your World dan Dead Star, yang berbeda dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.
Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetryditempatkan pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.
muse
Kover albumNama albumTanggal rilis
Showbiz28 September 1999
Origin of Symmetry18 Juni 2001
Hullabaloo1 Juli 2002
Absolution29 September 2003
Black Holes and Revelations3 Juli 2006

Biografi jasad

Biografi: Jasad

Siapa yang ga kenal band metal paling ngeri yang satu ini?
Jangan ngaku pecinta musik Underground kalo kalian
ga kenal 'Jasad'.
    











     Band cadas asal Ujungberung, Bandung ini terbentuk
pada tahun 1990 dengan mengusung genre Brutal Death
Metal. Sejak pertama kali terbentuk hingga sekarang
Jasad sudah sering mengalami pergantian personil.
Mulai akhir 1999 sampai pertengahan agustus 2011 personil mereka adalah
Man (Deep Growl), Ferly (Guitar), Yuli (Bass), dan Dani (Drum)
namun dikarenakan satu alasan dan alasan lainnya Dani
resign dari Jasad dan sekarang pada Drum di isi oleh
Abaz. Meskipun beberapa kali mengalami pergantian Personil
tetapi mereka tetap konsisten dengan genre musik mereka
yaitu 'Death Metal'.
     Band yang termasuk salah satu band metal paling ngeri
ini telah mengeluarkan beberapa Album, diantaranya:
Witness Of Perfect Torture yang dirilis oleh Rottrevore
Records dan dipublikasikan oleh Forever Underground
Annihilate The Enemy yang dirilis oleh Sevared Records
salah satu label ternama dari New York
dan pertengahan maret 2011 kemarin Jasad kembali mengeluarkan
Albumnya dengan nama Rebirth Of Jatisunda yang berisi
10 trek dengan full blasting dan lirik okultisme berdasar-
kan sejarah suku sunda

     Meskipun mereka mengusung musik underground tetapi
mereka tetap perduli dengan kelestarian budaya tradisional
khususnya budaya sunda tempat mereka berasal



      Vokalis mereka (Man) bersama beberapa musisi underground
lainnya memiliki side project yang bernama
'Karinding Attack' yang merupakan semacam sanggar untuk
melestarikan alat musik tradisional Sunda yaitu 'Karinding'

Band: Jasad
Genre: Brutal Death Metal
Label: Sevared Records