Pages

Subscribe:

Labels

Outsiders

Sabtu, 08 Oktober 2011




We Are The OutSIDer SID

June 4, 2009

Sedikit Profil Bangunnya Superman Is Dead!
Band yang terbentuk tahun 1995(baru umur 3 tahun saya) karena personil sebuah band heavy metal Thunder bernama Ari Astina aka Jerinx merasa bosan yang ingin mencari sesuatu yang baru dan juga drummer band new wave punk Diamond Clash Budi Sartika aka Bobby Cool juga sedang ingin berganti profesi tuk menjadi seorg gitaris dan vokalis. Secara kebetulan kedua pemuda ini Bertemu di Kuta bali. Pada saat itu posisi bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuz.dan lagu Grenn day yang mengisi mereka di konser konser SID. namun tak lama kemudian,lewat seorg drug dealer…datanglah seorg bernama Eka Arsana aka Eka Rock….dan dia ini kebetulan sedang dlm pencarian identitas diri,oleh krn itu merasa tertarik dg visi dari kedua pemuda tersebut…maka resmilah eka bergabung dg Jerinx juga Bobby…Dan pada saat itu mrkpun mengambil nama dulu yang bernama Superman’s SilverGun di ubah menjadi SUPERMAN IS DEAD!

keseharian mereka ini tidak lepas sama alkohol!
Sampai kapan SID akan berdiri? ” Selama masih ada Alkohol”

dan Fans Superman is dead yang Bernama OutSIDer

We Are The OutSIDer!

Salah satu kebanggaan kami sebagai outsider.
batapa bangganya kami sebagai outsider, kususnya outsider ponorogo mendengar berita bahwa
Superman Is Dead manggung di 16 kota di Amerika, dalam rangkaian tour ‘From Bali With Rock’ dan ‘Warped Tour 2009′ pada 12 Juni hingga 9 Juli. Dua konser yang waktunya beruntun tersebut merupakan mimpi agung Superman Is Dead, selama ini (kata boby sang vokalis+gitaris)

“Ini pencapaian yang kami impikan sekaligus sebagai pijakan untuk membuka mata hati industri musik kita agar bersikap lebih fair terhadap seni musik alternatif,” kata Bobby.

Konser berlabel “From Bali With Rock” yang digalang oleh “event organizer” asal Philadelphia, Mastra Production, merupakan konser untuk mempromosikan Pulau Bali dan Indonesia pada umumnya kepada publik Amerika.

“Intinya kami akan mempromosikan Bali dan Indonesia pada khususnya sebagai tempat yang indah untuk dikunjungi dengan segala kerukunan dan keanekaragamannya,” kata Bobby.

Sedangkan dalam konser Vans Warped Tour, SID merupakan band Asia kedua yang mampu menembus salah satu festival musik terbesar di Amerika itu.

“Kami bangga menjadi band pertama di Indonesia dan band kedua di Asia yang mampu menghentak publik Amerika melalui festival itu,” kata pembetot bass SID, Eka Rock.

Sebelumnya, band asal Negeri Tirai Bambu, China, telah berhasil terlebih dahulu unjuk gigi dalam festival musik Amerika itu. Vans Warped Tour merupakan festival musik terbesar di Amerika yang menampilkan band-band independen, seperti NOFX, Green Day dan The Offspring.

Direktur Senior Artis dan Repertoar Sony BMG Indonesia, Jan Djuhana mengatakan Sony BMG bangga dengan prestasi SID di kancah internasional.

“SID menjadi kebanggaan karena mewakili Indonesia dalam pentas musik internasional dan disandingkan dengan band-band tenar seperti NOFX dan The Offspring,” katanya.
Sebanyak 16 kota di Amerika yang akan dikunjungi SID yaitu Philadelphia, Baltimore, New York, Seattle, Los Angeles, Pomona, San Fransisco, Ventura, Phoenix, Las Cruces, San Antonio, Houston, Dallas, Indianapolis, Pittsburgh, dan Cleveland

0 komentar:

Posting Komentar